Ansor Silver adalah produsen kerajinan perak yang berdiri sejak tahun 1956. Toko ini berpusat di Kotagede yang terkenal dengan sentra kerajinan perak. Ansor merupakan salah satu penghasil kerajinan perak terbesar di Jogja, produknya meliputi perhiasan, miniatur, aksesoris dekorasi, dan peralatan makan yang semuanya terbuat dari perak murni 800-925 karat. Produk tersebut dibuat oleh pengrajin-pengrajin yang berpengalaman dan memiliki cita rasa seni yang tinggi dalam hal kerajinan perak.
Pengunjung yang datang ke Ansor Silver bisa langsung menyaksikan proses pembuatan kerajinan perak-perak tersebut. Mulai dari pengolahan bahan mentah sampai menjadi barang seni bernilai jual tinggi. Walaupun bengkel pembuatan perak tersebut terlihat sederhana, namun kualitas dan kemurnian peraknya tetap terjaga. Hal ini terbukti dengan kepercayaan wisatawan domestik maupun mancanegara yang membeli dari tempat ini. Ansor Silver juga menjadi rujukan para pemandu wisata dan travel agent kepada wisatawan yang menggunakan jasanya.
Prosesnya sendiri melalui tahapan-tahapan antara lain: "perencanaan", yakni menentukan bentuk apa yang akan dibuat. Lalu "persiapan", berupa penyediaan bahan baku dan peralatan kerja. Dilanjutkan dengan "pencampuran", yaitu mencampur perak dengan logam yang lebih kuat. Logam dan perak murni dilebur ini disebut dengan proses "peleburan". Ketika perak mencair dilanjutkan dengan proses "pengecoran", yaitu memasukan cairan perak pada cetakan yang ada. Pada saat perak sudah mengeras, dilanjutkan dengan tahap pembentukan. Tahap yang paling akhir adalah proses penyelesaian atau disebut "finishing". Kualitas dari masing-masing tahapan tersebut dikontrol oleh seorang supervisor.
Ansor Silver memiliki 28 outlet yang tersebar di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Jakarta, Bali, dan Magelang. Adapun showroom utama adalah berada di Jogja tepatnya di Jl. Tegal Gendu, Yogyakarta. Bangunan showroom tersebut bergaya Jawa tradisional (lengkap dengan pendopo) dan didekorasi dengan barang-barang antik sehingga memberikan atmosfir yang sangat khas. Selain Ansor's Silver, di sepanjang jalan Kotagede juga banyak pengrajin-pengrajin perak, bahkan ada juga yang menawarkan paket belajar menjadi pengrajin perak seperti yang digagas oleh Studio 76.
Sejak tahun 70-an, kerajinan perak produksi Kotagede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias. Lokasi perajin perak di Kotagede tersebar merata, mulai dari Pasar Kotagede sampai Masjid Agung Mataram. Saat ini sekitar 60 toko yang menawarkan berbagai produk kerajinan perak.
Sedikitnya ada empat jenis tipe produk yang dijual, yakni filigri (teksturnya berlubang-lubang), tatak ukir (teskturnya menonjol), casting (dibuat dari cetakan), dan jenis handmade (lebih banyak ketelitian tangan, seperti cincin dan kalung). Secara umum hasil kerajinan perak di kota ini terbagi dalam 4 jenis, yaitu aneka perhiasan (kalung, gelang, cincin, anting), miniatur seperti kapal dan candi, dekorasi atau hiasan dinding dan aneka kerajinan lainnya.
Bahan baku kerajinan perak Kotagede ada 2 yaitu lembaran perak yang biasa disebut Gilapan dan benang-benang perak yang biasanya disebut Trap atau Filigran. Dalam setiap proses pembuatannya, ternyata tidak sepenuhnya berbahan dasar perak murni melainkan ada pencampuran dengan tembaga. Seratus persen perak dicampur dengan tembaga 7,5%. Sebab kalau perak murni terlalu lembek dan kurang kuat untuk dijadikan barang kerajinan, oleh karenanya dicampur tembaga sebagai pengerasnya.
Dan hasil Gilapan berbentuk lembaran ataupun batangan perak itu dipukul-pukul dengan alat tertentu seperti palu yang kemudian menjadi lembaran-lembaran gepeng. Setelah itu dibentuk sesuai dengan disain yang telah dibuat seperti teko, gelas, piring, sendok dan lainnya.
Sedangkan untuk mendapatkan bentuk benang perang atau Trap, awalnya batangan perak dipukul-pukul hingga tipis dan memanjang, kemudian diurut menggunakan urutan dan tang jumput sehingga membentuk benang-benang perak dengan menggunakan pemintal. Benang-benang perak tersebut ditempatkan di sebuah kertas menurut gambar yang sudah didisain. Supaya menempel, ditaburi bubuk patri perak yang selanjutnya dipanaskan menggunakan semprotan api, lalu direbus menggunakan air tawas supaya bekas hitam akibat semprotan api menjadi putih kembali.
Hasilnya sungguh luar biasa, ada yang berbentuk kalung, anting, dan bros seharga mulai dari Rp 20.000 hingga miniatur kapal layar, perlengkapan makan, dan miniatur Candi Borobudur yang kesemuanya bisa mencapai harga hingga Rp 30 juta.
Kerajinan perak Kotagede hingga kini tetap diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara yang datang baik secara perorangan, kelompok kecil maupun rombongan.
Alamat:
Jl. Tegal Gendu 28 Kotagede, Yogyakarta 55172 - Indonesia
Alamat:
Jl. Tegal Gendu 28 Kotagede, Yogyakarta 55172 - Indonesia
Phone: +62 274 373266, +62 274 371305
Fax: +62 274 382258
Website: http://www.ansorsilver.com
trimakasih infonya.. apakah kami bisa berkunjung dg rombongan utk melihat proses pembuatan kerajinan perak??
BalasHapusBiasanya bisa Bu.. Coba kontak dulu untuk meminta ijin n jadwal..
Hapus