Selasa, 07 April 2020
Wajah Kotagede Dijadikan Konsep Untuk Produk dan Ornamen UMKM di Bandara Yogyakarta International Airport
Published :
April 07, 2020
Demikian diliput oleh harian Tribun Jogja:
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Galeri UMKM di Yogyakarta International Airport (YIA) akan mengusung konsep Kotagede.
Seluruh ornamen dan produk yang terpampang di sana merupakan representasi dari wajah Kotagede.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan bahwa pihaknya sedang berproses dan melakukan beberapa tahapan. Salah satunya melakukan kurasi dan juga meningkatkan kualitas produk pelaku UMKM DIY.
"Kami juga melakukan pembinaan untuk meningkatkan skill mereka serta menanamkan mindset agar memberikan produk yang berkualitas," ujarnya belum lama ini.
Selain itu, Siwi juga mengatakan bahwa yang tak kalah penting dari pelaku UMKM adalah komitmennya untuk bisa menjamin kualitas serta ketersediaan produk selalu ada.
"Ini juga penting, kalau produk habis harus ada kesinambungan. Jangan sampai kosong, nanti bisa kena penalti," ucapnya.
Sementara ini, Siwi menjelaskan bahwa terdapat sekitar 400 produk yang sudah melalui proses kurasi. Namun jumlah tersebut ditegaskannya bukan harga mati.
"Perlu ada sinergi kabupaten/kota karena harus ada rekomendasi mereka. Pelaku juga sudah mengajukan proposal. Kami ada tim independen, kita lihat taste-nya masuk nggak karena kita mengusung Kotagede," terang Siwi.
Ia menambahkan, bahwa pembukaan Galeri UMKM YIA tidak bisa dibarengkan dengan peresmian YIA yang rencananya dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Baru proses tender. Belum bisa bareng peresmian bandara. Galeri UMKM akan seperti apa kita koordinasikan lagi dengan Angkasa Pura," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura 1 Faik Fahmi mengatakan bahwa saat ini proses pemindahan penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto ke YIA dalam tahap finalisasi.
"Sudah siap. Tinggal finalisasi aja. Ini juga akan banyak menampilkan kearifan lokal jadi ada ornamen yang mencirikan budaya khas Yogya yang saat ini tahap finalisasi. Tinggal mempercantik, dikasih tanaman, dan sebagainya. Ini akan menjadi bandara yang istimewa seperti Yogya Istimewa," ungkapnya seusai pertemuan di Kepatihan.
Terkait kesiapan lainnya yakni masalah penerbangan, Faik mengatakan bahwa tidak semua penerbangan akan pindah ke YIA.
Nantinya di Adisutjipto akan menyisakan pesawat baling-baling.
Sementara itu, untuk penerbangan internasional, fokus yang utama yakni memindahkan penerbangan yang sudah ada saat ini yakni Silk Air dan Air Asia ke YIA.
"Karena pesawat badan besar sudah bisa mendarat, diharapkan akan banyak penerbangan asing yang bisa beroperasi di situ dengan pesawat besar. Beberapa airlines sudah menjajaki untuk bisa mengoperasikan langsung dari beberapa negara dengan pesawat besar. Harapannya yang nenggunakan pesawat besar adalah turis yamg berkunjung ke YIA. Ada beberapa (yang sudah penjajakannya), tapi saya tidak bisa sebutkan," terang Faik.(TRIBUNJOGJA.COM)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Follow Us
MALIOBORO JOGJA
KAOS KEMBAR KAMPUNG
T-SHIRT JOGJA
Ulasan Populer
-
Ansor Silver adalah produsen kerajinan perak yang berdiri sejak tahun 1956. Toko ini berpusat di Kotagede yang terkenal dengan sentra ker...
-
Kerajinan perak Kotagede bermula dari kebiasaan para abdi dalem kriya Kotagede membuat barang-barang keperluan Kraton untuk memenuhi kebu...
-
Cokelat Monggo adalah produk cokelat yang dibuat oleh industri rumahan di Kotagede. Cokelat ini memiliki citarasa yang khas dan unik sehin...
-
Kotagede yang merupakan bagian dari Kota Yogyakarta memiliki daerah wisata yang sangat menarik baik itu yang berada di dalam maupun diluar ...
-
Rumah Kanthil atau sering disebut Omah Kanthil oleh kebanyakan warga Kotagede adalah rumah kosong yang menjadi dikenal oleh wisatawan lokal ...
-
HS SILVER berdiri pada tahun 1953 dengan tujuan melestarikan kebudayaan warisan nenek moyang, karena Kotagede terkenal sebagai pusat kera...
-
Kotagede masih menampakkan sisa-sisa wajahnya sebagai bekas pusat kerajaan besar di masa lampau. Situs terpenting yang kemungkinan me...
-
Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar Kota Yogyakarta, Indonesia. Trans Jogja merupakan sal...
-
Kotagede Jogjakarta berada pada arah tenggara dari Malioboro Jogja. Jarak dari Malioboro menuju ke Kotagede sekitar 6 km. Anda dapat menem...
-
Pasar Kotagede adalah jantung perekonomian masyarakat Kotagede dan sekitarnya. Pasar Kotagede telah ada sejak jaman Kerajaan Mataram dan ...
Archive
-
▼
2020
(28)
-
▼
April
(15)
- Restoran Omah Dhuwur Kotagede
- Jarak Ke Kotagede Dari Malioboro Jogja
- Wisata Sekitar Dekat Kotagede
- Kenali Tempat-Tempat Hits di Kotagede Yogyakarta
- Wedang Ronde Kotagede
- 29 Tempat Kulineran Asik dan Enak di Kotagede Jogj...
- Cokelat Monggo Kotagede (Belgian Chocolate)
- Masjid Gede Mataram di Kotagede
- Makam Panembahan Senopati
- Wajah Kotagede Dijadikan Konsep Untuk Produk dan O...
- Pasar Kotagede Jogjakarta, Indonesia
- Degradasi Budaya Terjadi di Kotagede
- Kawasan Kotagede Dikelola Tiga Pemerintah Daerah
- Seni Ukir Perak Kotagede Terancam Punah
- Masker #StaySafe Murah - Homemade
-
▼
April
(15)
Konten Kotagede
- Kotagede (48)
- Yogyakarta (14)
- Jogja (9)
- Jogjakarta (7)
- Kerajinan Perak (6)
- Kuliner (4)
- Kerajaan Mataram (3)
- Budaya (2)
- Malioboro (2)
- Pasar Kotagede (2)
- Perak Kotagede (2)
- Rumah Kanthil (2)
- Ansor Silver (1)
- Bangunan Tua (1)
- Cagar Budaya (1)
- Cokelat Monggo Kotagede (1)
- Festival Budaya Kotagede (1)
- Gudeg Kotagede (1)
- HS SILVER 800-925 (1)
- Kawasan Wisata (1)
- Kerajinan (1)
- Kesenian (1)
- Kipo Kotagede (1)
- Kluster Sopingen (1)
- Liburan (1)
- Makam Panembahan Senopati (1)
- Masjid Gedhe Mataram (1)
- Masjid Perak Kotagede (1)
- Pemuda Muhammadiyah (1)
- Restoran Omah Dhuwur (1)
- Rumah Joglo (1)
- Sierra Soetedjo (1)
- Sopingen (1)
- World Heritage City (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar